Sunday, March 19, 2006

Nandang Wuyung

Nandang Wuyung
Cakap indah yang terekam dalam tabung waktu
Lahir menjadi untaian bait-bait makna berisi hasrat dan rupa cinta
Ungkapan yang lahir tanpa reka atau prasangka,
memang sesekali, disisipi percikan amarah
atau larik manis pemuas rindu

kami ingin berbagi dan menebar setiap pahatan kasih ini
bahwa cinta menghadirkan begitu banyak keajaiban hidup
dan ketulusan. cinta menjadikan detik hari berarti serta bermakna

silahkan menjelajah atau bahkan tenggelam dalam larik kata ini
dan jadilah saksi pertautan dua hati

Tabik Telungkup Sepuluh Jari
Ajar A Edi-Astri Wahyuni


1. Menyeru Namamu
Setiap detik kuseru namamu
Saat rindu mengetuk kalbu
Wangi tubuhmu selalu kuburu
Wajah cahayamu menari manja dipelupuk mata
memastikan hati untuk membuatmu bahagia
menyingkap awan malam, memanah bulan
Selarik cahaya bintang menusuk dedaunan
Alangkah indahnya dunia, saat kau rebahkan kepala di dada
Seluruh cintaku untukmu saja

2. Sepenerbitan Matahari
dan aku akan menantimenyerahkan lapisan rindukulima sepenerbitan matahari lagi
menanti bersama detik waktuyang tak kuasa kubekukan sendirimenanti bersama bulan dan bintangyang bersama merindu hangatmumenanti seolah waktu berjalan perlahan
lima sepenerbitan mataharidan kau akan rasakan hangatnyasecara sederhana

3. Cinta Gemas
Merah subuh merekah bahagia
gelap dibelakang, bahagia mengundang
Pelan melangkah, pencuri berulah
Mengambil satu dariku
Ragu menggangu, rindu menunggu
Bumi pasrah menanti gemas
Biarkan aku mencintamu sebisaku
Tak ada daya memperindah kata
Yang terindah saat hati tulus berucap sebenarnya cinta
Kasih pelan dicumbu angin, keras hasrat mengetuk hatimu
Cinta abadi semesta bersama kita, yakini itu!

4. Kekasih Bumi Langit
Pekat Malam kentalkan rindu
Pijar bintang kabarkan cerah pagi
Belaian angin pelan menusuk jantung
Meratap sepi dilangit, sunyi di bumi
Alam memompa hasrat tak tertahankan
Berharap tawa dewa-dewi bukakan pintu hati
Menanti kapan ku sampai padamu
Berdua menjelajah alam raya
Mencecap candu nirwana

5. Mata Hati Mencinta
Berkokok ayam di pinggir jendela
Menyambut surya sapa dunia
Rupa dunia wartakan cinta
Siapa sangka datang menyapa
Menjelma dalam raga, pelan getarkan sukma
Hati bimbang menimbang,mata hati jawaban pasti
Mawar mekar dipuncak nirwana, menebar wangi pada semesta
Tak banyak janji, hanya cinta sederhana untukmu jua

6. Keajaiban Cinta
Bulan bintang bingung juga cemburu
Pada percintaan ajaib kita
Mendayung asa, meretas mimpi
Seribu waktu terbentang berjuta rindu
Rinduku adalah madu cintaku
Padamu jua semua hasrat nikmat dunia dan surga bermuara
Gejolak hati bertutur, perkenankan ku nyalakan kasih, riang dilubuk hatimu
Mangsa diriku dalam selimut bahagia cintamu
Kita tak akan menyerah mencumbu cinta utama
cinta yang tak berakhir sepanjang masa

7. Lutut Rapuh
gemericik air hujan luruh
Pekat awan berganti terang
Sembilan bintang mengerjap manja diawal malam
Merona riang
Mewartakan keriangan dan kebahagiaan kita ke penjuru alam
Menggaris takdir, memaknai hidup, menggenggam bahagia
cinta sejatiku, dg bertumpu dua lutut rapuhku
kupersembahkan nikmat dunia dan nirwana padamu

8. Tik Tok
Tik tok tik tok
Jarum penunjuk waktu gelisah berputar
Kupandangi lekat-lekat, dentamnya buyarkan lamun
tik tok tik tok
Gusar menanti,sesekali terpejam sepi
Renonku melaju membawa sang pangeran impian
Menembus jakarta, bersama pijar lampu merah kuning beroda empat
Tik tok tik tok
Menanti dengan rindu dan sayup lantun irama
Demi senyum indah penuh sukacita

9. Bercinta di Sudut Awan
Hujan riang bergilir kabar
Membasuh kering sekali kejapan
Pada irama deriknya kuselipkan pesan cinta
Sebuah desah rindu dari ujung dunia
Pangeranku mari bercinta di sudut awan
Karena perut bumi kini sibuk bernyanyi bersama air hujan

10. Merindu Senyum
kunang-kunang kota mulai menggelinjang
bersolek merekah pancarkan keindahan
butir air melompat dari langit
wangi harum tanah meruap
ah tak sabar mencecap wanginya bersamamu
semerbak senja menebar pesona
semburat matahari hiasi langit
berarak burung lenyap ke peraduan
hati meratap kala marah menyergap
tangkap amarah dengan hati lemah
tak ada sengaja tak berkirim kabar
rima angin hembuskan kabar
kiranya berkenan terima maafku
maafmu hadirkan senyummu
senyum yang membuatku merindu hingga tutup waktu

11. Kecup Cinta
Angin bawakan kabar untuk pangeranku
Katakan pada hatinya yang indah
Aku merindu tatapan teduhnya
Dan aku menamba peluk hangatnya
Dan kusisipkan padamu wahai angin
Satu kecupan penuh cinta

12. Pijar Bintang
Matamu pantulkan sinar malam
Ada pijar bintang yang memberikan keteduhan
Hati terpanggil hasrat mendekat
Berdegup perlahan nadi terdalam
Bibir membisu tak berdaya
Memandang keajaiban dirimu begitu sempurna
Menjadikan sebuah detik pahatan cinta abadi
Setiap suaramu adalah dendang bahagiaku
Memicu degup hati meruntuhkan langit
Menyelinap lembut meninggalkan jejak rindu
Ah kekasih hati
Melayang sudah raga ini

13. Abdi Cinta
Banyak cinta mengalir indah
Saat diri terbang bersama
Setiap langkah menjadi pijakan
Dan genggam tangan tanda saling menguatkan
Setiap cahaya surga terpancar hangat dari sudut mata
Dan senyum adalah sunggingan bibir yang sempurna
Tak pernah lelah waktu berdetak
Menyertai setiap asa yang bergerak
Pada masa depan diri berharap
Menjadi abdi cinta untukmu saja

14. Lelap Malam
Pangeranku,malam begitu pekat dan gelap
Remang cahaya bulan tak sanggup tembus daun-daun panjang
Tunjuk saja satu bintang terang
Agar aku dapat melihat senyum indahmu
Sebelum mimpi malamku
Tunjuk bintang yang kau suka
Yang sinarnya menyilaukan dan gemerlapnya indah
Dan aku tahu
Malam ini kau tidur sempurna
Akan aku curi bulan
Dari gelombang awan yang berpelukan dalam pekat malam
Kan ku genggam pulang
Dan membiarkan bulan sesekali terbang melayang
Temani dari dekat
Dirimu yang tertidur lelap

15. Atas Nama Cinta
Dan atas nama cinta
Aku akan menemani duka
dan menghapus tiap bulir airmata kesedihanmu
Atas nama cinta
Akan aku nikmati tiap detik penuh peristiwa indah
Atas nama cinta
simpuhku berbakti dan menciptakan keriangan tanpa henti
Dan atas nama cinta
kan kuukir senyum indah saat mata terpejam
Penanda tutup usia kita

16. Kecupan Hangat
Langit masih seperti temaram senja
Matahari membuka mata malu-malu
Sinarnya masih bersembunyi di balik awan
Embun pagi menetes pelan
Membuat daun mungil bergerak riang
Nanti akan kuajak kau serta
Menikmati bersama keindahan awal hari setiap detik
Dan sebuah kecupan hangat di pelupuk mata
Untuk membangunkan lelap indahmu


17. Taklukan Bumi
Mari berlari bersamaku
Menjadi penerang dalam setiap lorong gelap
Atau terbang bersamaku
Menantang sang petir dan gelegar mautnya
Atau kau ingin melesat bersama?
Melawan angin dan badai hitam
Akan kupastikan jari indahmu tak kan lepas
memastikan kau selalu ada
Dan mari kita taklukan bumi bersama

Jika lelah berlari
Mari menari berputar diantara ilalang hijau dan angin padang rumput
Jika resah pada terbang
Mari berbaring sekejap di tumpukan awan
Jika jenuh melesat
Mari melompat riang,bersama kicau burung berirama manis
Jangan ragu mengehentikan bumi pangeranku
Karena aku akan menikmati heningnya bersamamu

18. Hangat Mentari
Menanti saat dimana hangat mentari pagi
Yang menembus kawat jendela hanya milik kita berdua
Saat dimana mata terbuka
dan wajahmu yang pertama menyapa
memeluk dan menghangatkan jiwa
memancing senyum
memberikan kedamaian abadi
melewati waktu hingga masa kita berhenti

19. Menanti Pulang
Merindu setiap rasa bahagia berada di dekatmu
Merindu bekap hangat
yang mampu meniup jiwa melayang tinggi
Merindu pada tawa lepas yang memberi teduh
Hanya sepi tertinggal
Bersama sang waktu
Menantimu kembali pulang
Dengan sekeranjang senyum
Yang menjadi pelipur rindu

20. Terguyur Cinta
Saya jatuh cinta
Pada genggaman tanganmu yang penuh kasih
Pada tatapan yang menanda rindu
Pada pelukan penghangat jiwa
Pada kecupan penuh hasrat
Pada wajah lelah yang ingin kuusap
Pada gurat gembira saat kau tertawa
Pada keringat harum tubuhmu yang basah
Pada semangat yang terpancar
Saya jatuh cinta

Ssst,aku tenggelam dalam lautan cinta
Basah kuyup oleh hasrat yang melekat
Bahkan ketika ombak menghempasku ke batu karang
Rasanya tetap melayang sempurna
Hati berdegup darah menderu
Tertebus sudah kerinduan jiwa
Ssst..ssst...ssst
Bisakah kau dengar bisikan pasir pantai?
Sssst...

21. Tak Ingin Bangun Lagi
Rasanya seperti mimpi
Bertemu pasangan rusuk sejati
Begitu damai dan resah pun hilang
Rasanya seperti mimpi
Memiliki jiwa berpancar cahaya surga
Dan kerlip bintang di dalamnya
Menyempurnakan setiap malam
Dan menemani dengan setia sang bulan
Dan rasanya selalu seperti mimpi
Terbenam dalam rindu
Bermandi cinta selalu
Rasanya seperti mimpi
Dan aku tak ingin bangun lagi